beras yang tidak pakai pemutih |
beras berpemutih |
Siapa yang tak tertarik dengan tampilan beras berwarna putih dan bersih? Apalagi jika harganya tidak terlalu mahal. Semua pasti tergiur. Tapi tunggu, Anda mesti lebih berhati-hati, karena beras dengan ciri-ciri seperti itu belum tentu sehat, bisa jadi beras seperti itu sudah dicampur pemutih.
Untuk membuat beras terlihat kinclong, ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencuci beras tersebut dengan klorin. Bahkan ada pula yang mencampur beras yang sudah diolah klorin dengan daun pandan agar wangi. Menurut dr. Alyya Siddiqa, SpFK, dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, mengkonsumsi klorin dapat menyebabkan kanker kandung kemih, hingga peningkatan prevalensi asma pada anak-anak. Untuk itu, sebelum membeli beras, alangkah baiknya jika Anda memperhatikan secara seksama dan teliti.
Untuk beras sehat, Departemen Pertanian sudah melakukan penelitian dan standarisasi (standar nasional Indonesia) beras yang baik dikonsumsi masyarakat. Agar bisa mengenali beras yang baik dan sehat, perhatikan poin-poin di bawah ini:
Untuk membuat beras terlihat kinclong, ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencuci beras tersebut dengan klorin. Bahkan ada pula yang mencampur beras yang sudah diolah klorin dengan daun pandan agar wangi. Menurut dr. Alyya Siddiqa, SpFK, dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, mengkonsumsi klorin dapat menyebabkan kanker kandung kemih, hingga peningkatan prevalensi asma pada anak-anak. Untuk itu, sebelum membeli beras, alangkah baiknya jika Anda memperhatikan secara seksama dan teliti.
Untuk beras sehat, Departemen Pertanian sudah melakukan penelitian dan standarisasi (standar nasional Indonesia) beras yang baik dikonsumsi masyarakat. Agar bisa mengenali beras yang baik dan sehat, perhatikan poin-poin di bawah ini:
1.
Beras bebas dari hama, penyakit, bau apek (tengik),
campuran dedak, bekatul, dan bahan kimia yang merugikan
konsumen. Ketika membeli beras dalam jumlah yang banyak, jangan sungkan-sungkan
untuk memeriksa terlebih dahulu. Hilangkan rasa sungkan demi kesehatan keluarga
Anda.
2.
Butir kepala. Butir beras yang sehat mempunyai
ukuran yang lebih besar, atau sama dengan 0,75 bagian dari butir beras utuh.
3.
Butir patah. Butir beras baik dan sehat mempunyai
ukuran lebih besar dari 0,25 atau lebih kecil 0,74 dari butir beras utuh. Coba
perhatikan ketika membeli beras, kalau ada butiran yang patah dan tidak
melebihi ukuran di atas, artinya beras itu masih tergolong baik.
4.
Beras bebas dari benda asing, seperti; jerami,
malai, batu kerikil, butir tanah, pasir, logam, potongan kayu, potongan kaca,
biji-bijian, serangga mati, dan lain-lain.
5.
Butir mengapur. Beras yang terlihat mengapur (jika
dipegang tersisa serpihan putih) masih tergolong aman. Ini diakibatkan faktor
fisiologis atau beras melunak. Jadi, jangan khawatir apalagi takut ketika
menemukan beras dengan ciri seperti ini masih tergolong wajar.
6.
Warna beras tidak terlalu putih. Beras yang sehat
justru tidak berwarna putih seperti ketan putih.
7.
Lihat warna dan aroma. Tidak selamanya putih itu
sehat. Demikian juga dengan beras. Anda bahkan perlu waspada jika menemukan
beras yang terlihat putih dan mengilap. Bisa-bisa ia telah tercemar klorin,
sebuah zat kimia yang biasa digunakan untuk membunuh kuman. Yang perlu dicermati,
beras berkualitas warnanya tidak terlalu putih, tidak licin, dan tanpa aroma
(wangi).
8. Teliti
bentuk dan karakteristik. Untuk memastikan beras tersebut berkualitas atau
tidak, lihat tampilan fisiknya. Secara umum beras tersebut berkualitas atau
tidak, lihat tampilan fisiknya. Secara umum beras memiliki dua bentuk, yaitu
panjang dan bulat (lonjong). Usahkan membeli beras dengan varietas yang sama
atau sejenis. Teliti bentuk dan karakternya karena pedagang seringkali
melakukan praktik pengoplosan dengan mencampur beras berkualitas dengan beras
yang kurang bagus. Biasanya beras oplosan agak susah dibedakan karena dilakukan
dengan beras yang agak mirip karakteristiknya.
9. Beralih
pada kemasan. Saatnya anda beralih pada beras berlabel, karena sudah terjamin
kualitasnya. Jangan tergiur oleh harga yang murah, sementara kesehatan kurang
diperhatikan. Kemasan berlabel ini beredar di pasaran dengan berbagai merek.
Carilah merek yang sudah mendapat sertifikasi dari instansi terkait.
10. Toko
langganan. Jika anda telah mengetahui keaslian beras, tetapkan satu toko
sebagai tempat langganan anda dalam membeli beras. Usahakan untuk tidak
berpindah-pindah toko untuk mengurangi risiko manipulasi.
11. Tahu
harga. Sebaiknya anda tahu variasi beras yang akan dibeli sebagai pedoman untuk
menilai apakah varietas beras tersebut masih asli atau tidak. Jika anda
menemukan harga beras tersebut berbeda dengan harga yang biasa dibeli, anda
patut curiga.
Menurut sumber terpercaya, pihak-pihak yang tak bertanggung jawab itu membuat beras berpemutih karena permintaan konsumen, tapi mereka mengartikan itu dengan cara yang salah. Oleh karena itu, hati-hatilah dalam membeli beras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar